1. Kelebihan perangkat mobile adalah:
• Ukuran kecil
Pengguna perangkat mobile tentu menginginkan perangkat yang mudah dan nyaman untuk dibawa atau dimasukkan di saku, dompet, atau pun tas, Karena itu, perangkat mobile pastilah dirancang oleh produsennya supaya mempunyai ukuran yang kecil.
• Mengkonsumsi daya yang rendah
Dibandingkan dengan perangkat desktop, perangkat mobile menghabiskan sedikit daya. Perangkat mobile harus menghemat daya karena mereka berjalan pada keadaan di mana daya yang disediakan dibatasi oleh kemampuan baterai. Dengan demikian, dapat dikatakan juga bahwa perangkat mobile relatif hemat energi daripada perangkat desktop.
• Kuat dan dapat diandalkan
Karena perangkat mobile hampir selalu dibawa ke mana saja, perangkat mobile tersebut harus cukup kuat untuk menghadapi gesekan, getaran, benturan, gerakan, bahkan kadang-kadang tetesan air juga.
• Hampir selalu menyala
Perangkat mobile hampir selalu dalam keadaan menyala. Booting mereka relative lebih cepat daripada perangkat desktop dan seringkali mereka tidak dimatikan oleh penggunanya.
2. Siklus hidup MIDlet:
Perhatikan bagan siklus hidup MIDlet di atas!
Setiap MIDlet dapat berada dalam salah satu keadaan (state) berikut: Paused, Active, atau Destroyed.
Terdapat tiga buah method yang harus diimplementasi oleh setiap MIDlet: startApp(), pauseApp(), dan destroyApp().
Siklus hidup MIDlet adalah sebagai berikut:
Siklus hidup MIDlet adalah sebagai berikut:
Kehidupan MIDlet dimulai ketika ia diinstantiasi oleh AMS (Application Management Software –yaitu lingkungan tempat sebuah MIDlet dapat diinstall, dijalankan, dihentikan, maupun diuninstall).
Pada awalnya, pada saat pembuatan MIDlet baru (setelah perintah new dijalankan), MIDlet masuk status Paused. AMS memanggil constructor public tanpa argument dari MIDlet. Jika proses pembuatan MIDlet gagal atau terjadi sebuah exception dalam constructor, MIDlet memasuki status Destroyed dan membuangnya segera.
Jika proses pembuatan MIDlet berjalan dengan baik, maka setelah MIDlet dijalankan, maka AMS secara otomatis akan mengeksekusi method startApp() dan ini akan mengubah MIDlet masuk ke dalam status Active.
MIDlet yang berada dalam keadaan Active dapat diubah kembali menjadi dalam keadaan Paused melalui pemanggilan method pauseApp().
MIDlet masuk ke dalam status Destroyed ketika AMS memanggil method destroyApp().
Status ini juga kembali diakses ketika method notifyDestroyed() kembali dengan sukses kepada aplikasi.
Dengan catatan bahwa MIDlet hanya bias memasuki status Destroyed sekali dalam masa hidupnya.
3. Pengertian CLDC (Connected Limited Device Configuration)
CLDC adalah konfigurasi yang terdapat di dalam J2ME untuk alat-alat yang memiliki keterbatasan ruang memori atau RAM (kurang dari 512 KB) dan pada umumnya dioperasikan dengan menggunakan baterai, serta memiliki bandwidth yang kecil seperti telepon mobile dan pager.
CLDC mendefiniskan kumpulan dasar dari API (application programming interface) dan sebuah virtual machine bagi perangkat-perangkat dengan sumber daya terbatas seperti telepon mobile, pager, dan kebanyakan PDA.
Pengertian MIDP (Mobile Information Device Profile)
MIDP adalah sebuah spesifikasi yang digunakan oleh Java untuk perangkat embedded seperti telepon mobile dan PDA. MIDP merupakan bagian dari platform J2ME dan berada di atas CLDC. Kita tidak bisa menulis aplikasi mobile dengan hanya menggunakan CLDC –yang merupakan kumpulan antarmuka pemograman berlevel lebih rendah daripada MIDP. Untuk membuat aplikasi mobile kita harus tetap memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan user interface.
Kombinasi CLDC dan MIDP merupakan lingkungan Java runtime untuk perangkat informasi mobile dan compact yang paling popular saat ini, seperti telepon selular dan kebanyakan PDA.
Tuesday, April 13, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment